Persoalan pengelolaan sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi Labuan Bajo, baik di darat maupun laut, sampah seperti tidak ada habisnya dan tidak akan habis,.
Kepedulian terhadap kebersihan lingkungan pun masih kurang, oknum yang tak bertanggung jawab acuh tak acuh menebar sampah sesukah hati..
Lalu, siapa yang disalahkan dan bertanggung jawap terhadap persoalan sampah di Labuan Bajo. Jika persoalan ini tidak diselesaikan maka Labuan Bajo yang menjadi Kota Pariwisata Super Prioritas akan berganti nama menjadi kota Sampah.
Berangkat dari hal tersebut, masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan membentuk komunitas, baik di sekolah maupun masyaraka pada umumnya untuk menjaga kebersihan Labuan Bajo dengan melakukan aksi pungut sampah. Politeknik eLBajo terpanggil dan ikut terlibat dalam menjaga serta menyelamatkan lingkungan .
Melalui mata kuliah Waste Management Mahasiswa Semester 3, program studi D-III Ekowisata dan Dosen Mata Kuliah Waste Management, Ibu Irna Karina J. Kaban, SE., M. Si. bersama Komunitas Trash Hero melakukan clean up di beberapa lokasi di Labuan Bajo pada hari Jumat, 13 September 2019. Sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 323 kg sampah umum dan 39 kg sampah 3r.
Kalau bukan kita, siapa lagi yang menjaga Labuan Bajo agar tetap asri dan indah. Dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan, mari mengurangi produksi sampah dan membuang sampah pada tempatnya.
#HumasPoltek
Mahasiswa Semester 3, Program Studi D-III Ekowisata melakukan Clean Up pada Beberapa Lokasi di Labuan Bajo
